Krisis kepemimpinan muda negeri semakin memasuki fase akut. Banyak kalangan mengkhawatirkan budaya ‘manja’ yang menjangkiti generasi baru akan berdampak fatal pada kemandirian bangsa. Sangat masuk akal, ketika generasi muda yang menjadi harapan justru terjebak dalam lingkaran hedonis dan konsumtif.Dapat dibayangkan, apa yang akan terjadi pada bangsa untuk 5 atau 10 tahun lagi. Oleh karena itu perlu sebuah usaha yang berkelanjutan agar generasi muda mampu menjadi tumpuan harapan. Sebuah generasi seperti yang dicita-citakan bersama.
Sebagai salah satu jalan mencapai cita-cita tersebut, Pusat Kegiatan Mahasiswa ( PKM ) Universitas Terbuka Bojonegoro mengadakan pelatihan kepemimpinan bagi pengurus organisasi internal kemahasiswaan kampus. Tidak seperti pelatihan kepemimpinan lainnya, Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) organsisasi kemahasiswaan Universitas Terbuka Bojonegoro kali ini dilakukan secara Indoor dan outdoor. Bertempat di Kampus 2 Mangga Universitas Terbuka Bojonegoro dan di Sendang Gede Kabupaten Tuban, agenda tahunan ini diikuti secara antuias dan aktif oleh peserta.
Memang, mahasiswa yang diidentikkan sebagai kaum perubah diharapkan tidak hanya terperangkap dalam aktifitas akademis semata. Pengayaan diri melalui keaktifan di organisasi kampus menjadi kewajiban mutlak. Selain bertujuan meningkatkan mental kepemimpinan, organisasi juga mampu menciptakan mahasiswa yang siap menghadapi persoalan paska kehidupan kampusnya.
Acara yang berlangsung selama 2 hari ini 17-18 Mei 2014 dihadiri sekitar 40 peserta dan Alumni. Sejalan dengan panitia.
